Pada hari Jum’at, 06 November 2020, dalam rangka memperingati Hari Besar Islam ”Maulid Nabi Muhammad SAW”. Kampus Akafarma Sunan Giri Ponorogo mengadakan Istighotsah dan Pengajian Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang dipimpin oleh Bpk. Dr. KH. Luthfi Hadi Aminuddin, M.Ag.
Acara dimulai pukul 07.30 sampai 09.00 wib diawali dengan sholat dhuha berjamaah kemudian istigotsah dan dilanjut dengan tausiyah yang disampaikan oleh Bpk. Dr. KH. Luthfi Hadi Aminuddin, M.Ag. Dalam tausiyah beliau menyampaikan tentang sholawat (Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad). Orang yang mencintai dan meneladani Nabi Muhammad hendaklah bersholawat minimal membaca sholawat 100 kali dalam sehari atau bisa dibaca 20 kali setiap habis sholat wajib. Salah satu kisah dari seorang sahabat yang mempunyai amalan khusus sehingga sahabat itu mendapatkan perlakuan istimewa dari Nabi, yaitu duduk bersanding di surga dengan Nabi. Sholawat yang dibaca sahabat itu sekali tapi berkhasiat berkali-kali yang artinya “Ya Allah aku membaca sholawat sejumlah orang yang membaca sholawat dan sejumlah orang yang tidak membaca sholawat”.
Dalam sebuah kitab Manhajul Fikr diantara khasiat sholawat adalah disamping sebagai bukti kita mencintai Nabi, sholawat itu sebagai sebagian dari solusi pemecah problem. Bagian solusi atas pemecah masalah dengan bertawasul kepada Nabi Muhammad SAW. Semua orang sepakat bahwa Nabi sosok yang sukses, sebagai sosok yang berhasil sebagai pemimpin dunia. Bukan karena kekayaanya, bukan karena IQ yang tinggi melainkan pada integritas kepribadiannya. Menurut teori pendidikan/kesuksesan mengatakan bahwa 85% orang sukses bukan ditentukan oleh kepintaranya tetapi ditentukan oleh integritas akhlaknya dan juga kecerdasan emosionalnya. Dan itulah Rasulullah SAW, yang harus diteladani dalam momen Maulid Nabi ini. Tugas kita belajar memang iya, tapi belajar nilai yang tinggi itu bukan segala-galanya. Kemanfaatan ilmu, keberkahan ilmu itu yang paling penting dan keberkahan, kemanfaatan ilmu ditentukam ketika sering-sering bertaqarub, beristiqosah, bermunajat kepada Allah SWT dan juga kunci dari keberkahan ilmu itu ada pada akhlakul karimah. (Tausiyah Bpk. Dr. KH. Luthfi Hadi Aminuddin, M.Ag)
Sehingga dapat disimpulkan belajar mencintai Rasulullah SAW dengan istiqomah bersholawat 20 kali setiap habis sholat, meneladani ahklak Rasulullah SAW yaitu belajar empati dan solidaritas yang tinggi. Semoga kelak kita semua termasuk golongan yang mendapat syafaat Rasulullah SAW. Aamiin ya robbal alamin. (Ponorogo,10/11/ 2020)