Narasi Gebyar Festival Jamu Sekabupaten Ponorogo
Pada suatu hari yang cerah di Kabupaten Ponorogo, suasana dipenuhi semangat dan kebersamaan saat diadakan Gebyar Festival Jamu. Festival ini diikuti oleh seluruh Ibu PKK se-Ponorogo, yang datang dengan antusiasme tinggi untuk merayakan warisan budaya dan kesehatan melalui jamu tradisional.
Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Direktur Akafarma Sunan Giri Ponorogo, yang menekankan pentingnya jamu sebagai bagian dari budaya lokal dan gaya hidup sehat. Para Ibu PKK, dengan mengenakan pakaian tradisional yang indah, memamerkan berbagai jenis jamu yang mereka buat sendiri, mulai dari jamu kunyit asam hingga beras kencur. Setiap stand dipenuhi dengan aroma rempah-rempah yang khas, menarik perhatian pengunjung yang ingin mencoba.
Selama festival, diadakan berbagai kegiatan menarik, seperti lomba membuat jamu, seminar tentang manfaat jamu untuk kesehatan, dan demonstrasi cara pembuatan jamu yang benar. Para peserta tidak hanya belajar, tetapi juga saling berbagi pengalaman dan resep rahasia dalam mengolah bahan-bahan alami.
Tak ketinggalan, ada juga pertunjukan seni dan budaya yang menampilkan tarian tradisional dan musik gamelan, menambah suasana meriah festival. Anak-anak dan remaja pun ikut berpartisipasi, menunjukkan bahwa cinta terhadap jamu dan budaya lokal harus diwariskan kepada generasi mendatang.
Festival ini bukan hanya sekadar ajang promosi jamu, tetapi juga sebagai wadah silaturahmi antar Ibu PKK dan masyarakat. Dengan semangat gotong royong, mereka berkomitmen untuk terus melestarikan tradisi jamu dan menjadikannya bagian dari kehidupan sehari-hari.
Di akhir acara, semua peserta merasakan kebanggaan dan kegembiraan. Gebyar Festival Jamu Sekabupaten Ponorogo pun ditutup dengan harapan bahwa kegiatan ini akan menjadi agenda rutin yang dapat memperkuat ikatan komunitas dan menjaga kesehatan masyarakat melalui jamu tradisional.